Jumat, 13 Maret 2009

simbol recycle pada plastik

Recycling symbol dapat di definisikan ke dalam 2 jenis :
1. Simbol yang menyatakan bahwa kemasan tersebut di buat dari material apa dan dapat di daur ulang dengan mekanisme apa.
2. Simbol yang menyatakan bahwa produk itu terbuat dari material hasil daur ulang.

Pertama adalah symbol recyclable yang menyatakan bahwa produk tersebut dapat di daur ulang.
Kedua symbol ini memiliki arti sama bisa di daur ulang .

Kemudian adalah ‘Recycled’ symbols. Simbol ini menyatakan bahwa produk ini merupakan produk kemasan hasil daurulang Untuk gambar yang terdapat jumlah presentase. Itu menyatakan bahwa 20% materialnya berasal dari bahan hasil daur ulang.

Polyethylene Terephthalate (PETE or PET)
Simbol ini digunakan untuk menandai dan mengidentifikasi botol plastik atau wadah yang terbuat dari bahan polimer. PETE sangat populer digunakan untuk produk berbentuk makanan atau pun yang bukan berbentuk makanan. Karena ini murah, ringan, dapat ditutup dengan aman, tidak mudah hancur dan tentu saja dapat di daurulang. direkomendasikan hanya untuk sekali pakai.
Biasa digunakan untuk Wadah Softdrink, Air mineral, bir, pasta gigi, selai, juice, dan minyak sayur.

High Density Polyethylene (HDPE)
HDPE hadir dengan dua macam yaitu yang berwarna dan tidak berwarna yang tidak berwarna lebih transparan dan juga memiliki kekakuan yang bagus dan lebih aman. Sehingga pengunaanya akan lebih bagus untuk barang barang yang waktu penyimpananya lebih singkat seperti susu. HDPE memiliki ketahanan terhadap bahan kimia yang cukup bagus sehingga di ijinkan untuk digunakan sebagai wadah untuk barang yang mengandung bahan kimia. direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.
Biasa digunakan untuk : Wadah susu, jus, air mineral, pemutih, deterjen, shampoo, kantong sampah, oli, margarine, pembersih, dan kotak sereal.

Polyvinyl Chloride (PVC, sometimes V)
bahan polimer vinil klorida memiliki ketahan yang sangat bagus terhadap bahan kimia, dan umunya stabil. Karakteristik ini yang membuat PVC digunakan untuk wadah yang berbentuk injeksi. Tidak direkomendasikan untuk makanan.
Biasa digunakan untuk: Wadah Pembersih candela, botol deterjen, shampoo, pembungkus kabel, dan pipa.
Perhatian : Bahan ini dapat menjadi racun bila terbakar.

Low Density Polyethylene (LDPE)
Plastik dengan bahan baku polimer dengan kepadatan rendah. karena kuat, flexsibel, dan transparan bahan ini banyak di gunakan untuk wadah yang membutuhkan pengepakan di saat panas sehingga mudah di bentuk.
Biasa digunakan untuk: Kantong roti, makanan beku, baju, furniture, dan dry cleaning.

Polypropylene (PP)
Polimer memiliki ketahanan terhadap bahan kimia, dan juga panas biasa di aplikasikan untuk wadah yang berhubungan dengan cairan panas.
Biasa digunakan untuk: wadah yogurt, botol syrup, cup, sedotan, dan botol obat.


Polystyrene (PS)
Bahan ini memiliki titik didih yang rendah sehingga aplikasinya dapat di masukan utnuk pembungkus brang yang keras atau yang berbusa.
Biasa digunakan untuk : cups, kotak telur, botol aspirin, wadah CD.



Other
Bahan tergantung dari produsen pemakaian simbol ini sudah semakin di batasi karena ketidak jelasan materialnya. biasanya merupakan bahan yang terbentuk dari material di luar 1 sampai dengan 6.
Dari pembahasan kita di atas kita jadi tau bahan apa yang setidaknya mampu untuk di jadikan wadah produk anda. Tidak perlu lagi takut dan was was hanya cukup berhati hati saja dalam memilih.
Entah kenapa di Indonesia penerapanya malah jadi salah kaprah karena sebenarnya simbol simbol itu bukan menyatakan kandungan dalam plastik melainkan cara daur ulang dan anjuran pemakaian saja.
Jadi selama produk itu di gunakan sesuai dengan ketentuan maka tidak akan terjadi hal hal yang tidak di inginkan.

Sumber Referensi: earthodyssey.com

Jumat, 20 Februari 2009

Makanan Beku Siap Saji

Sering kerepotan dan kurang waktu untuk mempersiapkan makanan bagi keluarga, terutama pada pagi dan malam hari? Maksimalkan manfaat freezer lemari es Anda. Bukan menjejalinya dengan makanan mentah, tapi manfaatkan untuk membekukan makanan siap saji.
Cobalah tengok isi lemari es Anda. Sebagian besar lemari es rumah tangga dari hari ke hari lebih banyak digunakan untuk menyimpan bahan makanan mentah mudah rusak (perishable foods), seperti ikan segar, daging, sayuran, buah. Lemari es sering pula dijejali makanan atau makanan sisa yang diharapkan bisa dimakan untuk beberapa hari kemudian, dan minuman dingin. Pernah terpikir memanfaatkan lemari es, terutama bagian freezer, untuk membekukan makanan siap saji?
MENABUNG MAKANAN SIAP SAJI
Kesibukan bertumpuk kerapkali mempersempit waktu kita untuk mempersiapkan makanan bagi keluarga, terutama pada pagi hari. Begitu pula pada malam hari, saat badan kita sudah lelah. Memasak jadi terburu-buru. Akibatnya, variasi bahan makanan, keragaman masakan, cita rasa, serta mutu gizinya mungkin saja jadi kurang mendapatkan perhatian saksama. Padahal, persyaratan tersebut amat penting guna menjaga selera makan anggota keluarga dan status gizi mereka agar tetap prima. Guna memangkas waktu memasak, kita bisa menempuh beberapa cara. Salah satunya dengan membekukan makanan siap saji. Baik berupa makanan pokok, sayur, maupun lauk-pauknya. Pembekuan dilakukan setelah makanan masak (precooked).
Pada saat diperlukan, masakan tinggal dipanaskan hingga masak. Kecuali jika memungkinkan, makanan dibekukan setelah masak benar, seperti rendang, ketupat. Sekalipun dibekukan lebih dulu, masakan siap saji tidak akan kehilangan banyak zat gizi. Sebab waktu pengolahan masakan beku siap saji tetap seperti jika kita memasak secara wajar. Bedanya, ketika makanan atau masak, pemasakan dihentikan, lalu dibekukan. Saat diperlukan, masakan dipanaskan kembali hingga masak.
Berbeda dari pemanasan ulang (reheating), di mana pemasakan dilakukan lagi terhadap makanan yang telah masak dan siap santap. Karena itu, tekstur bahan pada masakan yang dipanaskan ulang akan menjadi lembek (overcooked). Tidak demikian dengan makanan beku siap saji. Cita rasa masakan, terutama teksturnya, akan sama segarnya dengan masakan baru.
Sebelum dibekukan, bahan makanan dikupas/dibersihkan dan dipotong-potong. Masukkan bahan ke dalam air mendidih selama 2 -5 menit, bergantung pada jenis bahan. Segera angkat dan siram/rendam dengan air es, agar proses pemasakan benar-benar terhenti. Proses pelayuan (blanch ing) ini lazim dilakukan terhadap sayuran. Sekalipun demikian, bisa juga dilakukan terhadap bahan lauk, seperti tahu, tempe, daging, ikan, yang telah diolah hingga masak. Bahan-bahan tersebut kemudian dikemas dalam kantung-kantung plastik tertutup. Agar memudahkan, satukan bahan sejenis untuk satu masakan per penyajian. Kecuali jika bahannya tidak sejenis sebaiknya dikemas dalam kantung plastik terpisah. Misalnya, sup sayuran dengan bola-bola daging, pisahkan sayuran, bola-bola daging, dan kuah sup dalam kemasan berbeda. Bekukan seluruh bahan dalam freezer, bukan dalam refrigerator.
Begitu pula bumbunya. Buat satu kemasan bumbu untuk satu masakan per penyajian. Sebelumnya, tumis bumbu halus hingga harum dan masak. Jika masakan menggunakan santan, rebus santan berikut bumbunya hingga mendidih sambil sesekali diaduk agar tidak pecah. Setelah dibungkus dalam kantung plastik untuk sekali pemakaian, bekukan. Menjelang diperlukan, masakan beku siap saji dikeluarkan dari freezer lemari es. Diamkan 1-2 jam pada suhu ruang agar meleleh, sehingga pemasakan tidak membutuhkan waktu lama. Setelah bahan meleleh dengan baik, panaskan hingga masak.
MAKANAN POKOK
Memiliki penanak elektronik multifungsi (multifunction rice cooker) di rumah memang paling ideal. Kita bisa menanak nasi secara otomatis dan nasi akan tetap panas. Pada saat bersamaan, kita bisa memanaskan sayur atau lauk-pauk di dalam penanak. Dengan demikian, beberapa pekerjaan bisa diselesaikan sekaligus.
Namun jika tak ada pun, tak perlu jadi masalah, karena penanak tradisional tetap bermanfaat. Untuk mempersingkat waktu penyiapan nasi, kita bisa membekukannya. Ratakan nasi pada selembar daun pisang, lalu gulung sambil padatkan. Selipkan kedua ujung sisa daun ke dalam lubang gulungan. Bungkus masing-masing dalam kantung plastik, tutup rapat, bekukan dalam freezer. Cita rasanya tetap nikmat meski sudah 3 hari dibekukan. Cara lain, nasi dibekukan setelah beras selesai diaroni. Ketika diperlukan, keluarkan nasi aron dari freezer. Diamkan hingga nasi aron meleleh dengan baik. Panaskan dandang berisi air hingga mendidih. Ambil sedikit air mendidih, tuangkan ke dalam nasi aron, aduk hingga rata. Masukkan nasi aron ke dalam dandang, kukus hingga masak.
Roti tawar, bakpao, maupun mantao bisa disimpan dalam freezer, setelah dibungkus dalam kantung plastik. Begitu pula dengan kentang. Kentang yang akan digoreng dan disantap sebagai teman fried chicken harus dilayukan dulu setelah dipotong-potong, baru dibekukan. Jika dibekukan mentah tanpa dilayukan, tekstur kentang akan rusak, sehingga kentang goreng menjadi lembek. Agar hasilnya renyah, pilih kentang khusus untuk french fries, karena kandungan patinya tinggi tapi kadar airnya rendah. Seperti kentang varietas Herta, yang kini banyak dijual di pasar swalayan. Jangan menggarami kentang sebelum digoreng, agar hasil gorengannya tidak layu. Jika diperlukan, taburkan garam setelah kentang digoreng. Kentang pure (mashed potato) bisa juga dibekukan. Agar hasilnya legit, pilih kentang varietas Tess untuk membuat pure, sering pula disebut kentang mentega.
SAYURAN PUN BISA DI STOK
Bisa dikatakan hampir semua jenis sayuran bisa dibekukan. Tidak terbatas hanya pada sayuran buah dan sayuran umbi, sayuran daun hijau pun bisa. Demikian juga dengan sayuran tunas, seperti taoge, asparagus. Kuncinya, setelah dibersihkan/dikupas dan dipotong-potong, sayuran harus dilayukan hingga setengah atau masak. Silakan lihat Tabel. Keawetan sayuran siap saji yang disimpan di dalam freezer berbeda-beda. Sayuran daun hijau secara umum kurang tahan lama disimpan dalam freezer, kecuali sayuran hijau kaya serat seperti daun singkong, daun pepaya. Sebaliknya, sayuran buah seperti nangka muda dan keluwih bisa dibekukan lama. Bahkan tahan disimpan hingga sebulan tanpa berubah rasa dan teksturnya.
Bumbu terbuat dari kelapa, seperti bumbu kelapa parut untuk urap, bisa dikukus dulu hingga masak. Setelah dingin masukkan ke dalam kantung plastik dan tutup rapat, agar tidak mudah tengik selama disimpan dalam freezer. Sekalipun demikian, bumbu kelapa sebaiknya segera digunakan sebelum lewat 4 hari disimpan dalam freezer. Karena itu, urap sayuran sebaiknya disajikan lebih dulu dalam pengaturan menu harian.
Bahan pangan olahan untuk masakan seperti bakso, tekwan, otak-otak bisa dibekukan hingga 2 minggu, bahkan sebulan. Begitu pula dengan bola-bola udang goreng untuk campuran sup. Masakan sambal goreng bersantan sebaiknya disimpan terpisah antara kuah dan bahan isiannya. Santan dimasak bersama bumbu, sambil sesekali diaduk agar tidak pecah. Bahan isiannya, seperti tahu atau tempe, digoreng sesuai petunjuk resep, hingga masak atau setengah masak. Jika ada sayuran, layukan (blanching) dalam air mendidih. Setelah dingin, masing-masing dibungkus tersendiri dalam kantung plastik, lalu dibekukan dalam freezer. Menjelang diperlukan, diamkan pada suhu kamar (1-2 jam) hingga meleleh sempurna, lalu didihkan hingga seluruh bahan isiannya masak. Cara sama bisa juga dilakukan terhadap sayur asem, sup, cap cay, dan masakan lainnya.
LAUK-PAUK PALING PRAKTIS
Pepes bisa langsung disimpan masak dalam freezer. Menjelang disajikan, pepes dipanggang di atas bara api. Masakan bumbu bali sebaiknya dibekukan terpisah antara kuah dan bahan isiannya. Kuah dimasak hingga bumbu tidak berbau langu lagi, sedangkan bahan isiannya digoreng hingga masak. Kuah dan bahan isiannya dibekukan secara terpisah dalam kantung plastik berbeda. Demikian pula dengan rendang, kalio, dan masakan lain berbahan daging. Bedanya, masakan daging sebaiknya dimasak bersama kuah bumbu hingga siap santap (daging sudah benar-benar masak).
Perkedel kentang dibekukan setelah kentang lumat berbumbu dibentuk bundar pipih dan siap digoreng. Begitu pula dengan nugget. Fried chicken ala fast food bisa dibekukan setelah dilapisi tepung berbumbu. Aneka sajian ayam goreng dan ayam panggang tradisional, seperti ayam goreng sukabumi dan ayam panggang klaten, dibekukan setelah diungkep bersama bumbu. Pada saat diperlukan, ayam hanya tinggal digoreng. Ikan, tahu, atau tempe goreng sederhana sebaiknya dibekukan setelah dipotong-potong dan dicampur bersama bumbu (garam, bawang putih, ketumbar, kunyit). Menjelang digoreng, diamkan hingga meleleh sempurna agar selama digoreng tidak meletup-letup.
Cara lain, sebelum dibekukan bisa digoreng dulu hingga setengah masak. Hasilnya, baik ikan, tahu, maupun tempe akan lebih kering dan renyah.
Wied Apriadji, Praktisi gizi dan Kuliner

Senin, 01 Desember 2008

Sekedar Info

Aku punya alamat website yang lumayan bagus untuk referensi kamu semua.